Menjalankan suatu perusahaan bukan hal yang mudah. Ini tidak sekedar merekrut tenaga kerja dan menyediakan modal saja dalam bisnis tersebut. Suatu bisnis dan perusahaan harus memiliki suatu kultur perusahaan yang sangat bagus. Kultur perusahaan tersebut adalah hal yang menjadi suatu pola bekerja dan filosofi pekerjaan yang dihayati dan dipahami oleh setiap orang dalam perusahaan itu sehingga itu pun akan dijalankan dalam keseharian di kegiatan bisnis di perusahaan tersebut. Baik itu dari pimpinan hingga staff di posisi terendah sekalipun, semua akan sama-sama menjalankan kultur perusahan tersebut. Ini bisa hadir dalam bentuk kebiasaan, tutur bahasa atau cara berkomunikasi, hingga sistem kerja dan desain interior dalam ruangan di perusahaan tersebut. Ini semua berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif sehingga perusahaan memang perlu membangun kultur perusahaan yang bagus. Untuk itu, ada cara untuk membangun kultur perusahaan yang bagus dan positif.
Tujuan dan Standard Perusahaan
Dalam membentuk suatu perusahaan, tentu harus ada landasan kuat kenapa kultur perusahaan itu harus dibuat dan tujuan utama dari kultur perusahaan itu. Tujuan ini akan membantu pihak perusahaan dalam merumuskan bentuk kebiasaan dan nilai-nilai lainnya yang akan dijalankan dalam kultur perusahaan tersebut. Ini akan bisa berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. itu bisa saja terkait bentuk perusahaan atau dibidang apa perusahaan itu berjalan. Selain itu, visi dan misi dari perusahaan akan menjadi masukan penting dalam penentuan kultur tersebut.
Setelah tujuannya sudah dirumuskan, bentuk kultur perusahaan itu pun mulai bisa dirumuskan. Dalam prosesnya, tentu perlu ada standard yang jelas untuk menilai kesuksesan dari kultur perusahaan tersebut. Standard ini bisa juga dijadikan ketentuan agar nantinya semua pihak di perusahaan pun memiliki kesadaran yang sama untuk menjalankan kultur tersebut. Dengan standard yang jelas, para pegawai di perusahaan pun akan lebih nyaman dalam menjalankan kultur tersebut.
Peran Pemimpin dan Ambassador
Dalam menjalankan kultur perusahaan ini, sebaiknya memang tidak ada pengecualian. Seringkali, ada orang-orang yang merasa bebas dan kebal terhadap peraturan dan kultur dalam perusahaan tersebut. Ketika ini terjadi, tentu pekerja lain pun menjadi kurang berminat pula dan justru menunjukkan respons negatif. Karena itu, sangat penting bagi pimpinan dalam perusahaan dan pemegang jabatan tinggi di perusahaan tersebut pun juga ambil bagian dalam menjalankan kultur yang ada. Sebisa mungkin, tidak ada pengecualian sama sekali dan itu harus disepakati bersama. Dengan pimpinan pun juga mengikuti kultur yang ada dan bahkan memberikan contoh, tentu pekerja lainnya akan memberikan tanggapan positif.
Selain itu, perlu ada peran ambassador. Ini bukanlah peran yang serumit suatu ambassador suatu brand tertentu. Maksud dari ambassador ini lebih sebagai tim yang dipilih oleh perusahaan untuk menjadi penggerak dalam impelementasi kultur yang ada. Ambassador ini bisa menjadi contoh dan sekaligus penyemangat atau motivator bagi pekerja lainnya agar sama-sama menjalankan kultur yang ada. Peran sebagai ambassador ini bisa dipilih dari pekerja atau pegawai yang memang memiliki integritas dan mampu memberikan efek positif bagi rekan-rekannya. Ambassador pun bisa dilibatkan dalam diskusi terkait penerapan kultur yang ada tersebut. Dengan demikian, tidak hanya pimpinan saja yang memberikan contoh, tapi ada juga orang-orang yang menjadi bagian dari staff atau pegawai yang juga turut mengerakan penerapan kultur yang ada. Dengan didukung komunikasi yang baik, kultur pun secara perlahan bisa terbentuk dan ini akan menjadi kebiasaan positif di perusahaan. Peran Training service excellent bisa pula ditambahkan guna memperlancar implementasinya.