Mempelajari Sejarah dan Kisah Sunan Ampel

Kisah wali songo sangat populer di Indonesia khususnya pulau Jawa. Beliau-beliau ini adalah para pendakwah islam yang berdakwah dengan keunikan masing-masing. Sunan Ampel merupakan salah satu dari wali songo yang terkenal dengan dakwahnya yang cerdas.

Sunan Ampel sendiri ternyata tidak lahir di Indonesia tetapi Beliau lahir di Campa, Vietnam. Namun Beliau memiliki keluarga atau kerabat di Indonesia yang merupakan orang-orang penting di kerajaan.

Kisah Sunan Ampel yang Cerdas

Sunan Ampel sendiri merupakan keturunan bangsawan dan nama aslinya yaitu Raden Muhammad Ali Rahmatullah atau sering dipanggil Raden Rahmat. Keluarganya juga merupakan keluarga bangsawan, termasuk bibinya yang merupakan permaisuri dari Prabu Kertawijaya atau Brawijaya.

Kunjungan pertama Beliau di pulau Jawa yaitu mengunjungi bibinya di kerajaan Majapahit. Kemudian Beliau diberi hadiah tanah dan di situ didirikan pondok pesantren. Daerah tersebut merupakan daerah Ampeldenta, Surabaya. Nama Beliau juga diambil dari nama daerah ini menjadi Sunan Ampel.

Sunan Ampel merupakan orang cerdas yang berdakwah melalui pendidikan di pondok pesantren. Selain itu, Beliau juga melakukan berbagai macam metode dakwah lainnya.

Menguasai Kebutuhan pokok Masyarakat

Dakwah cerdas yang dilakukan oleh Sunan Ampel yaitu dengan menguasai kebutuhan pokok masyarakat. Dengan begitu, Beliau bisa sekaligus berdakwah menyebarkan agama islam saat membagikan sembako kepada masyarakat. Beliau mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat karena islam dianggap sebagai agama yang baik mengajarkan untuk saling berbagi.

Pendekatan Jalur Politik

Sunan ampel juga terkenal sebagai wali yang cerdas karena melakukan pendekatan melalui jalur politik. Beliau mendekati tokoh-tokoh penting dan bahkan menikahi anak perempuan Bupati Tuban.

Mengubah Nama Sungai dan Pelabuhan

Bahkan Sunan Ampel sengaja mengubah nama sungai Brantas menjadi Sungai Emas atau Kali Emas. Lalu Pelabuhannya diberi nama Pelabuhan Tanjung Perak. Dengan adanya kata Emas dan Perak, masyarakat dari luar daerah berbondong-bondong menuju daerah jawa Timur. Saat itulah Sunan Ampel memanfaatkannya untuk menyebarkan agama islam.

Dakwah Moh Limo Ala Sunan Ampel

Metode dakwah yang dilakukan Sunan Ampel terkenal cerdas dan beragam, salah satunya Moh Limo. Ajaran Moh Limo ini sangat terkenal hingga saat ini, berikut ini maksud dari Moh Limo.

  1. Moh Main

Moh Main artinya tidak main judi atau berjudi yang dilarang islam. Hal ini karena pada masa itu masyarakat masih banyak yang melakukan permainan judi atau main sabung ayam.

  1. Moh Ngombe

Moh Ngombe artinya tidak minum-minuman keras atau mabuk-mabukan. Seperti yang diketahui bahwa minum alkohol atau yang memabukkan itu dilarang oleh ajaran islam karena menghilangkan kesadaran.

  1. Moh Maling

Moh Maling artinya tidak mencuri ataupun mengambil barang milik orang lain dengan kata lain menjadi maling. Apapun alasannya, menjadi pencuri bukanlah hal yang baik dan sangat merugikan orang lain.

  1. Moh Madat

Moh Madat artinya tidak menggunakan obat-obatan atau menghisap candu atau sejenis narkoba yang menimbulkan kecanduan. Hal ini juga diajarkan oleh Sunan Ampel saat itu.

  1. Moh Madon

Moh Madon artinya tidak melakukan zina yang dilarang oleh islam. Pada masa itu masih banyak masyarakat yang menganut animisme dan percaya roh halus. Mereka juga belum paham dengan ajaran islam, jadi Sunan Ampel berusaha melakukan dakwah salah satunya dengan ajaran Moh Limo ini.

Ajaran Moh Limo ini sangat terkenal dan identik dengan Sunan Ampel. Sedangkan wali songo juga terkenal dengan dakwah tembang macapat. Tembang ini banyak diajarkan kepada masyarakat Jawa dan masih terpelihara hingga saat ini.